Hujan, 10 November 2021

Aku duduk di teras sambil makan mi kuah buatan sendiri. Jangan tanya bagaimana rasanya, aku yakin kalau bukan karena lapar, mungkin tak kan sanggup melahapnya.


Hari menjelang maghrib, mi-ku juga belum habis, namun pikiranku jalan-jalan melewati hari-hari yang lalu.

Ya, kadang aku suka ngobrol dengan diri sendiri.

"Ci, kapan lagi kau panen pahala, tanpa berbuat apapun?"
"Kau tahu kan, dosamu banyak dan sulit dihitung."

"Sungguh akalmu terbatas, sedang kau tak paham, bagaimana cara Allah menyayangimu.
Berbaik sangkalah!"

Hujan, senja, maghrib, sahut-menyahut, langit semakin pekat.
Hatiku yang dingin mulai terasa hangat. Mi yang masih tersisa, kusimpan di dalam wadah. Bisa dimakan nanti.

O ya, tentu aku ingat, hari ini, hari pahlawan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni dosa-dosa para pahlawan yang telah gugur mendahului.

Sumber: DetikNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Alasan Saya Berhenti Makan Nasi

Bagaimana Caranya Menjaga Kewarasan?