Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Disebut Bisa Meramal Lantaran Lulusan Sarjana Psikologi

Gambar
Sumber: pintaram.com Sob, kamu punya pengalaman serupa nggak? "Eh kamu anak psikologi bisa ngebaca aku ya?" Hadeuh 😒  Sebenarnya enggak heran kalau banyak orang beranggapan 'anak psikologi' itu punya ilmu untuk mengetahui batin atau jiwa seseorang. Karena memang psikologi adalah ilmu tentang perilaku, mengkaji fungsi dan proses mental manusia secara ilmiah. Ilmiah ya, jadi ada tahapan tes yang dilakukan sebelum sampai pada simpulan menginterpretasikan seseorang. Jadi bukan dengan cara melihat sekejap langsung bisa mengetahui misal kepribadian seseorang atau mengetahui kisah cintanya sudah dikhianati berap kali.  Meskipun sebagai pendukung tes psikologi, ilmu fisiognomi juga kita perlukan. Ilmu tentang melihat karakter seseorang lewat wajah. Kepiawaan dalam ilmu ini tentunya sangat berpengaruh dari banyaknya jam terbang dalam melakukan banyak penelitian. Di sisi lain yang disebut 'anak psikologi' dituntut untuk bisa mengerti ora

Tips Menulis Ala Tere Liye

Gambar
Penulis yang karyanya sangat dinantikan, yang bukunya dijadikan teman keseharian, yang tulisannya mempengaruhi pikiran. Ia berasal dari pedalaman Sumatera. Bernama Darwis. Ada yang tahu siapa dia? Ya, Tere Liye adalah sebuah nama yang Ia gunakan, sebagai nama besarnya. Nama yang dikenal banyak orang. Prinsipnya adalah penulis itu ya penulis, bukan selebritis. Jadi yang dikenal itu bukan orangnya tapi tulisannya. Barangkali itulah salah satu alasan kenapa, Tere Liye tidak mencantumkan nama asli di setiap cetakan bukunya. Tips menulis Tere Liye, semoga menggugah. Topik tulisan bisa apa saja, tapi penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang yang spesial. Bang Tere memberi contoh, "Coba kalian buat tulisan yang di dalamnya ada kata hitam." Kebanyakan orang akan menuliskan tentang warna, gelap, kelam, kesedihan, atau ketakutan. Tapi penulis yang baik akan menulis dengan sudut pandang yang berbeda, contohnya, "Hitam selalu datang terlambat, ke pasar te

Penulis Keren Dari Lubuk Linggau

Gambar
Benny Arnas & Istri. (Sumber: facebook Benny Arnas) Adalah Benny Arnas, akrab dipanggil Bang Ben, seorang penulis yang tanggal 12 Mei 2019 kembali ke Tanah Air, setelah selama 30 hari melakukan residensi ke banyak negara di Eropa. Ada banyak rekam petualangan yang dishare Bang Ben di akun facebook maupun instagram pribadinya. Penulis asal Lubuk Linggau ini mulai aktif menulis tahun 2008 saat usianya 25 tahun. Karirnya menanjak tajam, sudah menulis sebanyak 22 buku, berupa  novel, cerpen, dan puisi. Banyak karyanya yang sudah terbit di media cetak maupun digital. Bang Ben juga mendirikan lembaga kebudayaan, dan Ia seorang penggiat literasi di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Diusia 36 tahun ini, Ia menjadi penulis yang patut dibanggakan oleh negara ini. Selain penulis, Bang Ben juga seorang produser juga sutradara. Novel yang duet dengan Bunda Helvi Tiana Rosa, dijadikan film dengan judul " 212 The Power of Love." Meskipun Bang Ben menamatkan kuliahnya

5 Alasan Saya Cinta FLP

Gambar
Hai, Sobat. Kalian tahu kenapa saya jatuh cinta sama FLP? Yap! Sebelumnya saya mau kasih tahu dulu kepanjangan FLP ya, Sobat. FLP itu Forum Lingkar Pena. Sebuah organisasi yang menaungi para pecinta buku dan penulis, yang bertujuan untuk memberikan pencerahan lewat tulisan. Jadi kalian yang suka nulis, dan ingin berkarya serta memberikan inspirasi melalui tulisan, cocok bergabung di FLP. Nah, ini 5 Alasan saya cinta FLP yang akan saya bagi ke kalian. 1. Semangat Berkarya FLP  tempat berkumpulnya penggiat literasi. Dengan suasana itu membuat saya lebih termotivasi untuk terus belajar dan berlatih menulis. Tentunya ada banyak ilmu yang dapat diperoleh setiap usai pertemuan. 2. Membangun Kepercayaan Diri Saya adalah orang yang tidak percaya diri, merasa malu untuk menunjukkan kemampuan atau sekadar membagi pendapat. Nah, saat di FLP saya mulai memberanikan diri. Awalnya menuliskan apa saja yang sedang dipikirkan, setelah mendapat apresiasi dari kawan-kawan

Diri yang Sedang Dihampiri Bosan

Gambar
Sumber: id.aliexpress.com Turk, tahun-tahun belakangan ini sangat membosankan. Aktivitasku selalu sama. Bertemu dan melakukan hal yang itu lagi, itu lagi. Rasanya bumi ini memang selebar daun keladi. Dan aku adalah kurcaci yang terperangkap di dalamnya. Turk, Kadang keirianku kambuh. Meski telah susah payah memenjarakannya. Aku iri melihat kawan-kawan yang sampai saat ini masih bergelut dengan kesukaan kami. Sedang aku sedang membuang diri ke tempat antah berantah seolah menebus kesalahan, sampai dihukum begini. Keputusanku enam tahun lalu itu memang bukan kesalahan. Saat itu, menurutku memang inilah yang terbaik. Aku masih sanggup tersenyum saat mengingat itu. (Setiap keputusan tentunya ada konsekuensi bersamanya) Meski kenyataannya hari-hari yang kulalui terasa berat. Diwarnai keluhan, tangisan, juga kerinduan. Namun sekarang, aku ingin membuat keputusan baru. Sebelum kebosanan bisa membunuh manusia. Belum terlambatkan, jika aku mulai dari awal. Meski bingun

Tahun Pertama yang Dramatis

Gambar
Penyesuaian itu sungguh tak mudah, Ferguso. Rasanya seperti naik roller coaster seharian tanpa jeda. Belum lagi, secara tiba-tiba mendapati serangan dari arah yang tak disangka. Dan aku ke mana-mana harus memakai baju zirah, untuk bertahan hidup. Ternyata lawan itu bisa berbentuk apa saja dan siapa saja. *** Setiap hari adalah peperangan. Berperang dengan realita. Hari-hari yang tak pernah kuinginkan namun harus tetap dijalani. Berperang dengan diri. Nah, inilah drama baru dalam hidupku. Terlalu banyak tokoh antagonis, sempat membuatku lemah. Terus tokoh protagonisnya siapa? Tentunya [Aku], Ferguso. Kau tak perlu mendebatku soal ini. *** Setiap hari ditikam rindu. Bayangkan sakitnya, Ferguso? Mungkin kamu gak akan kuat. Biar si Dilan saja. Karena aku pun gak kuat. Rindu pada mereka, yang telah menjadi bagian diriku. Rindu pada sesuatu, yang merangkai mimpi, tawa, asa, kekuatan, kehangatan, rangkulan, feedback, dan setiap moment kebersamaan. Rindu itu, bagaim

Menikah Itu Urusan Dunia dan Akhirat.

Gambar
Menikah itu bukan perkara suka sama suka atau soal cinta saja, lalu siap ijab qabul. Pernikahan itu perintah Allah yang dicontohkan Rasulullah. Pernikahan itu kendaraan. Bisa menuju Surga atau Neraka. Pernikahan itu ada pahalanya, namun ada juga dosanya. Maka dari itu, perlu pemahaman untuk menjalaninya. Dimulai dari niatan karena Allah. Lalu dijalani seperti yang Rasulullah contohkan. Sang istri melakoni sesuai fitrahnya begitu pula suami. Dan menikahlah, karena menikah itu adalah perintah Allah Ta'ala. Menikahlah, karena menikah adalah sunnah Rasulullah. Menikahlah, karena dengan menikah hati menjadi tentram. Menikahlah, karena dengan menikah banyak keberkahan di dalamnya. Menikahlah, karena menikah bisa dijadikan kendaraan menuju Surga. *** Penting bagi perempuan untuk memilih atau menerima laki-laki yang diharapkan bisa menjadi imam yang salih. Yang ketika bersamanya Surga terasa dekat. Perempuan adalah makmum yang harus patuh. Dengan penuh kerela

Berpisah itu Ketika Satunya ke Surga satunya Lagi ke Neraka

Gambar
Berpisah itu ketika satunya ke Surga satunya lagi ke Neraka. Meskipun (keberangkatannya) berbeda kalau tujuannya sama, Insya Allah akan ketemu. Kalau tujuannya berbeda walaupun waktu (keberangkatannya) sama tidak bakalan ketemu. Begitu cuplikan video ceramah Ustad Oemar Mita yang barusanku tonton. Dan memberikan pencerahan. Langsung pikiranku teringat Pak Tuo yang sudah terlebih dulu (pergi). Setiap mengingat Pak Tuo, tak terbendung air mata ini mengalir.  Walau kami jarang bertatap muka. Tapi aku merasa ikatan itu sangat kuat.  Beberapa hari setelah beliau (pergi) aku dua kali bermimpi tentang Beliau.  Rindu. Sudah pasti aku merindui beliau.  Kuingat jelas pesan-pesannya sebelum pergi.  Kusimpan semua kenangan yang baik saat bersamanya. Sekarang doa yang bisa kupanjatkan kepada Allah, sebagai balasan kasih sayang yang beliau berikan.  Berharap kelak kita semua sekeluarga akan berjumpa dan berkumpul kembali di dalam Surganya Allah Subhanah